Pew Research Center memprediksi, pertumbuhan populasi Muslim dunia akan naik menjadi 2,2 miliar atau 23% di tahun 2030 dan 2,6 miliar pada 2050. Pertumbuhan populasi Muslim dunia maupun di Indonesia berdampak pada tren halal lifestyle. Bisa dikatakan, halal lifestyle menjadi salah satu bentuk ketakwaan seseorang dari sisi bagaimana mereka menjalani hidup sehari-hari, tingkah lakunya, memilih makanan yang dikonsumsi, membelanjakan uang dan menggunakan waktunya.
Tren halal lifestyle sebenarnya mencakup berbagai sektor, seperti makanan (halal food), fashion, wisata religi, pendidikan, ekonomi & layanan keuangan, serta hiburan. Tingginya potensi pasar produk halal menyebabkan sertifikasi halal menjadi poin penting. Label halal dari Majelis Ulama Indonesia sekarang bukan lagi berlaku untuk produk makanan dan minuman, tapi juga merambah sektor kosmetik, obat-obatan, penyembelihan hewan, transaksi perbankan atau non-bank, dan peralatan rumah tangga.
Seiring berjalannya waktu, halal tidak lagi menjadi sebuah label semata, namun berevolusi menjadi sebuah gaya hidup. Pada konteks personal, tren halal lifestyle terlihat dari kesadaran (awareness) halal masyarakat Muslim maupun non-Muslim yang tercermin pada cara pandang, prinsip, dan nilai hidup keseharian mereka. Sementara pada konteks bisnis, preferensi konsumen terhadap produk-produk halal menunjukkan pertumbuhan positif.
Jika diperhatikan, halal lifestyle bukan hanya urusan perintah agama, tetapi nyatanya baik dan berguna bagi manusia itu sendiri. Sebagaimana anjuran Islam, Kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halalan thayyiban karena dia diolah secara higienis. Sehingga efeknya baik untuk tubuh. Dari sisi spiritual, halal lifestyle menjadi salah satu bentuk ibadah. Tujuan dari ibadah itu sendiri adalah untuk mendapatkan keberkahan, ketenangan, dan kebahagiaan. Dengan begitu, semakin berkualitas ibadah Kita kepada Allah, maka kualitas hidup akan semakin bahagia. Halal lifestyle sekaligus juga menjadi satu ciri seorang Muslim yang menerapkan Islam secara menyeluruh (kaffah).
Mengapa begitu banyak orang yang mau menerapkan halal lifestyle? Berikut beberapa manfaat yang seseorang dapatkan saat menerapkan halal lifestyle dalam kehidupan sehari-hari:
Memperkuat Iman dan Ketaqwaan
Seseorang yang menerapkan prinsip halal Lifestyle akan bertambah iman dan ketaqwaannya. Karena apa yang dia kerjakan pada dasarnya merupakan perintah dari Allah.
Kesehatan & lingkungan terjaga
Halal lifestyle tidak hanya mengatur jenis makanan yang boleh dikonsumsi, tetapi juga mengatur cara pengolahan dan pembuatan makanan tersebut. Dengan mengkonsumsi makanan halal dan sehat, maka kesehatan tubuh kita akan selalu terjaga.
Selain itu, mengkonsumsi makanan halal dan thayyib juga berarti bahwa kita ikut serta dalam pelestarian alam. Dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memperhatikan cara produksi makanan, kita dapat menjaga lingkungan.
Kualitas hidup & kesadaran sosial meningkat
Halal Lifestyle ternyata bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal ini dikarenakan makanan yang dikonsumsi tadi memenuhi standar kesehatan dan kebersihan, sehingga tubuh akan terasa lebih sehat dan bugar. Penerapan halal lifestyle juga memperhatikan hak-hak sosial dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Kita secara tidak langsung ikut serta dalam memperhatikan keberlangsungan hidup para produsen dan pengrajin.
Memperkuat Hubungan Keluarga
Penerapan halal lifestyle sebenarnya bukan cuma urusan pribadi seseorang, namun juga bentuk kepedulian terhadap kebutuhan keluarga. Dengan begitu, akan terjalin hubungan yang harmonis dan saling mendukung.