Perlindungan data menjadi hal krusial mengingat isu serangan siber yang selalu hadir dalam ruang digital. Cloud computing digadang menjadi solusi alternatif untuk mengatasi isu keamanan data. Seperti Kita tahu, teknologi cloud menjadikan pekerjaan lebih mudah, dan fleksibel karena bisa diakses dari mana saja, serta biayanya lebih affordable dibanding teknologi penyimpanan sebelumnya.

Meski begitu, penerapan cloud computing tidak terlepas dari munculnya resiko buruk.Untuk itu, lembaga keuangan seperti perbankan perlu memperhatikan beberapa pertimbangan sebelum berkolaborasi dengan vendor layanan cloud computing. Hal apa saja yang perlu dipertimbangkan, baca ulasannya di artikel lain berjudul Darurat keamanan siber. Penyedia keuangan digital perlu segera terapkan teknologi cloud.

Merangkum berbagai sumber, pengguna teknologi cloud saat ini sudah merambah ke berbagai sektor bisnis. Mulai bisnis lokal, lembaga pemerintah, dan perusahaan besar. Mereka melakukan migrasi dan pengembangan teknologi cloud untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas bisnis. Sebagian memilih untuk melakukan pengembangan sendiri. Sementara yang lain memilih untuk berkolaborasi dengan pihak ketiga atau vendor. 

Visi Cloud, satu diantara sekian vendor yang memberikan layanan keuangan digital berbasis teknologi cloud. Visi Cloud dipercaya sebagai mitra profesional perbankan syariah dalam pengembangan berbagai layanan keuangan digital berbasis cloud. Salah satunya berupa pengembangan platform branchless banking yang siap pakai (ready to use)

Karena berbasis teknologi cloud, platform Bank+ buatan Visi Cloud akan mudah terintegrasi dengan existing sistem core perbankan. Sehingga proses ini nantinya bisa mempermudah koneksi perbankan dengan mitra pihak ketiga dengan cepat dan aman. 

Berbeda dengan penyimpanan tradisional, layanan cloud storage menampung semua data secara virtual. Karena layanan cloud punya layanan penyimpanan berkapasitas sangat besar, bahkan unlimited storage, makad dia memerlukan data center yang sangat besar pula. Di data center tersebut, pengguna bisa mengumpulkan dan mengatur data-datanya secara fleksibel. Semakin besar kapasitas data center yang disediakan, maka semakin baik pula performa layanan cloud yang diberikan. 

0 Shares:

Comments are closed.

You May Also Like
Mencegah Kebocoran Data: Tantangan Utama dalam Penerapan SaaS di Lembaga Keuangan Syariah
Read More

Mencegah Kebocoran Data: Tantangan Utama dalam Penerapan SaaS di Lembaga Keuangan Syariah

Keamanan data adalah prioritas utama dalam penerapan SaaS di lembaga keuangan syariah. Risiko kebocoran data, serangan siber, dan kesalahan konfigurasi mengintai. Untuk mencegah hal ini, pilih penyedia SaaS yang terpercaya dengan sertifikasi keamanan yang memadai. Implementasikan enkripsi data, otentikasi multi-faktor, dan pemantauan keamanan secara ketat. Jalin kerja sama dengan tim IT internal dan lakukan audit keamanan secara berkala. Pastikan juga bahwa implementasi SaaS sesuai dengan prinsip syariah dan regulasi yang berlaku.
Revolusi Digitalisasi: Bagaimana SaaS Mentransformasi Layanan Keuangan Syariah
Read More

Revolusi Digitalisasi: Bagaimana SaaS Mentransformasi Layanan Keuangan Syariah

SaaS merevolusi layanan keuangan syariah. Dengan otomatisasi proses, integrasi sistem, dan analisis data, SaaS meningkatkan efisiensi operasional. Aksesibilitas layanan 24/7 dan personalisasi juga menjadi lebih mudah. Fitur-fitur seperti modul pembiayaan syariah, investasi, zakat, dan kepatuhan semakin memperkaya layanan. SaaS menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi, menjadi solusi ideal untuk industri keuangan syariah yang dinamis.