Konflik Hamas Palestina dan Israel diprediksi akan membawa dampak ke sejumlah negara. Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang juga ikut merasakan dampaknya. Mengutip laman CNN Indonesia, Ketua Bidang Industri Manufaktur APINDO Bobby Gafur Umar melihat dampak duel Palestina vs Israel pada kenaikan harga energi.
Menurutnya, kenaikan harga energi menyebabkan harga bahan baku industri naik. Jika bahan baku mahal namun barang tidak tersedia, iklim pertumbuhan industri akan terganggu. Bobby juga mewanti-wanti adanya kenaikan harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) khusus bagi pelaku industri.
Konflik di Timur Tengah sekaligus kondisi politik dan keamanan di kawasan tersebut juga mempengaruhi harga minyak dunia. Kondisi tersebut berdampak pada anggaran nasional karena adanya kenaikan biaya energi. Apalagi Indonesia saat ini masih mengimpor minyak dari Timur Tengah. Sebanyak 60 persen pasokan minyak global berasal dari negara Timur Tengah.
Dampak lain perang Israel vs Palestina secara tidak langsung menyebabkan utang luar negeri melonjak. Hal ini karena secara ekonomi, Indonesia sudah terhubung global. Dari segi ekonomi politik global keadaannya semakin kacau, sehingga inflasi naik, dan nilai dolar AS menjadi tinggi. Tingginya inflasi tadi, otomatis menjadikan nilai utang Indonesia semakin tinggi.
Beberapa dampak lain yang mungkin timbul bagi ekonomi Indonesia akibat konflik Israel vs Palestina:
- Pekerja Migran dan Remitansi
Timur Tengah menjadi destinasi utama bagi pekerja migran Indonesia. Konflik di wilayah tersebut bisa menciptakan ketidakpastian bagi pekerja migran. Akibatnya, jumlah remitansi berkurang sehingga berpengaruh pada perekonomian rumah tangga di Indonesia. - Hubungan Diplomatik dan Perdagangan
Konflik dapat mempengaruhi hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara di Timur Tengah. Gangguan dalam hubungan ini dapat berdampak pada perdagangan bilateral dan kerja sama ekonomi antar negara. - Sentimen Masyarakat dan Boikot
Reaksi emosional warga Indonesia terhadap konflik Palestina vs Israel bisa menekan pemerintah untuk mengambil tindakan tertentu. Misalnya, memboikot produk yang berafiliasi dengan salah satu pihak konflik. Kondisi ini akan berpengaruh pada perdagangan dan investasi di Indonesia.
Meskipun Indonesia tidak terlibat langsung dalam konflik, keterkaitan ekonominya dengan dunia luar membuatnya rentan terhadap dampak ekonomi global, termasuk konflik di Timur Tengah antara Hamas dan Israel.
