Bulan Ramadhan menjadi momen spesial dan penuh berkah bagi masyarakat Indonesia terutama bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. Tak heran, jika setiap orang memanfaatkan momen Ramadhan dengan sebaiknya, tak terkecuali pelaku bisnis. Tren digitalisasi yang terus naik pun turut memanfaatkan Ramadhan untuk bisa menghadirkan kenyamanan bagi umat Islam. Disini, Kami akan menyoroti eksistensi fintech syariah yang menambah keberkahan Bulan suci Ramadhan.
Industri perbankan mengakui bahwa digitalisasi menjadi kunci relevan untuk memberikan layanan keuangan komprehensif kepada nasabahnya. Hal ini diperkuat dengan berbagai inovasi layanan digital yang diciptakan oleh penyedia layanan keuangan dan bank di masa Covid-19. Terobosan layanan keuangan digital, baik konvensional maupun berbasis syariah berlanjut pasca pandemi. Bahkan hadirnya pemain baru seperti fintech syariah mengalami tren positif sampai saat ini.
Memasuki Bulan Suci Ramadhan, layanan keuangan digital diprediksi mengalami kenaikan signifikan. Umat Muslim khususnya bisa memanfaatkan layanan keuangan digital untuk memenuhi kebutuhan hidup termasuk kewajiban yang harus ditunaikan seperti pembayaran zakat (ZIS), belanja lebaran, dan pembiayaan. Disini penyedia keuangan digital berbasis syariah alias fintech syariah mengambil peran untuk mengakomodasi semua kebutuhan transaksi umat Muslim di Bulan Ramadhan.
Penyedia layanan keuangan syariah seperti bank syariah dan fintech syariah menerapkan strategi khusus selama Ramadhan. Bank Syariah Indonesia (BSI) misalnya, dia memiliki program penguatan transaksi digital masjid. Merangkum dari beberapa portal online, BSI menjadikan masjid sebagai pusat edukasi keuangan syariah sekaligus tempat bertransaksi digital selama Ramadhan.
Sebagai bentuk kemitraan dengan pengelola masjid, BSI memperluas layanan keuangan berbasis ATM dan QRIS di masjid. Tercatat sudah ada sekitar 300 ribu masjid yang terdaftar di Sistem Informasi Masjid Kemenag RI. Sebagian yang terdaftar (lebih dari 53ribu masjid) sudah bermitra dengan BSI. Kerjasama dalam penggunaan layanan pembayaran digital QRIS memudahkan masjid untuk mengelola transaksi masyarakat lewat pembayaran ZIS, dan wakaf secara nontunai. Jadi, jamaah masjid bisa lebih mudah menunaikan ZIS lewat layanan QRIS, atau fitur lain yang ada di platform BSI mobile.
Sementara dari sisi fintech syariah, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memprediksi adanya kenaikan penyaluran pinjaman online di Bulan Ramadhan. Hal ini terjadi karena adanya permintaan lebih di Bulan Ramadhan. Sektor produktif biasanya butuh tambahan pembiayaan untuk pelaku usaha mikro karena adanya peningkatan permintaan produk dari konsumen di bulan Ramadhan, terutama untuk kategori makanan dan minuman.
Melansir dari laman Bisnis, H-14 menjelang Ramadhan, platform P2P GandengTangan menyalurkan pembiayaan empat kali lipat dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu. Dari data ini, pihak GandengTangan optimis Ramadhan ini juga mengalami pertumbuhan positif.
Keberadaan fintech dan layanan digital perbankan syariah menjadi berkah tersendiri di Bulan Ramadhan, khususnya bagi umat Islam. Harapannya, umat Islam mendapat akses berbagai transaksi keuangan sesuai syariat dengan mudah dan nyaman selama Ramadhan. Dengan begitu, kita bisa menjalankan ibadah dan aktivitas positif selama Ramadhan sambil memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah Islam.