Cara Qatar mengenalkan nilai Islam di ajang piala dunia 2022

Untuk pertama kali ajang sepak bola dunia dilaksanakan di Timur Tengah. Ya, Qatar menjadi negara Muslim pertama yang terpilih sebagai tuan rumah pertandingan piala dunia 2022. Seakan tak mau kehilangan momen berharga, Qatar mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna. Pun termasuk soal mengenalkan nilai-nilai Islam ke seluruh penjuru dunia.

Qatar punya beberapa cara unik untuk memperkenalkan lebih dekat Islam rahmatan lil alamin melalui ajang piala dunia 2022. Bahkan, bangunan masjid di Qatar konon menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar piala dunia 2022. Merangkum dari beberapa sumber, berikut deretan cara Qatar gunakan untuk mengenalkan nilai Islam di ajang piala dunia 2022:

Lantunan ayat suci Al Quran saat pembukaan 

Menjadi satu hal unik yang belum pernah dijumpai pada pembukaan piala dunia di tahun -tahun sebelumnya. Perhelatan akbar yang berlangsung di Stadium Al Bayt, Qatar, dibuka (20/11) dengan lantunan ayat suci Al Quran Surat Al Hujurat ayat 13. Lantunan tersebut dibacakan langsung oleh difabel yang juga youtuber Qatar, Ghanim Al Muftah, didampingi oleh aktor dari Amerika Serikat, Morgan Freeman. Keduanya menampilkan teatrikal potongan Surat Al Hujurat ayat 13 yang menyoroti soal kesetaraan derajat manusia dimata Tuhan. 

Menyuarakan hadits Rasulullah lewat mural

Qatar menempatkan beberapa mural berisi hadits Rasulullah di seluruh penjuru negerinya. Pesan hadis yang dipakai dalam mural bermacam-macam. Mulai dari perbuatan baik, menyayangi sesama, rahmat, dan soal amal. Mereka menempatkan mural di dinding besar yang ada di beberapa titik kota. Selain tertulis dalam bahasa Arab, Qatar juga menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris, sehingga turis asing lebih mudah memahaminya. 

Mengumandangkan keindahan adzan di stadion

Qatar serius memberikan pengalaman luar biasa mengenai Islam. Mereka memastikan pengunjung tidak terlewat untuk mendengarkan keindahan dan keagungan suara adzan. Panitia sengaja memasang mikrofon di dalam stadion dan memilih muadzin bersuara paling merdu untuk mengumandangkan adzan tiap memasuki waktu sholat. 

Saat muadzin sudah memulai adzan, para suporter, pemain, dan official Muslim menghentikan segala aktivitasnya di stadion. Panitia juga sudah menyiapkan tempat wudhu dan sholat. Mengutip cuitan jurnalis Inggris, Robert Carter, FIFA Fan Fest di Qatar berhenti saat masuk sholat. Melansir dari laman Muslim Obsession, pemandangan indah terjadi pada jumat (26/11) dimana fans dari berbagai negara berbondong – bondong ke masjid untuk menunaikan shalat jumat pertama.

Stadion bebas Bir dan LGBTQ

Islam melarang keras umatnya untuk meminum bir atau minuman sejenis yang menghilangkan kesadaran. Sebagai negara Muslim, Qatar menerapkan hukum ini pada piala dunia 2022. Sebagai tuan rumah, Qatar melarang keras aksi minum bir atau memperjualbelikan di dalam stadion. 

Meski begitu, FIFA melakukan lobi khusus kepada panitia agar mengakomodasi para suporter dari negara – negara eropa dan Amerika Latin. Mengutip dari detikSport, alkohol hanya dijual di zona suporter, seperti FIFA Fan Festival berkapasitas 40.000, yang ada di pusat Doha, Taman Al Bidda. Namun, bir tidak diperjualbelikan setiap hari melainkan hanya waktu tertentu yang sudah ditetapkan. 

Selain bir, Qatar juga melarang keras perilaku LGBT dan segala simbolnya. Mereka memberikan khusus bagi mereka yang nekat melakukan pelanggaran. Kebijakan terbaru, FIFA melarang Inggris menggunakan band captain bersimbol One Love, yang mana itu merupakan lambang dari LGBTQ

Masjid unik di Qatar jadi ikon piala dunia 2022

Berlokasi di Desa Budaya Katara, wilayah Doha. masjid Katara menjadi salah satu masjid terindah di Qatar. Konon, pembangunan masjid dipimpin oleh arsitek kelas dunia asal Turki, Zainab Fadil Oglu. Tim restorasi masjid terdiri dari beberapa ahli. Katanya, Mereka juga pernah membangun Istana Dolma di Istanbul, Turki.

Keunikan Masjid Katara cenderung ada pada desain, warna, dan hiasan ornamennya. Berbentuk kubus, bagian atap masjid tidak berkubah seperti pada umumnya. Jika dilihat dari atas, masjid Katara perpaduan dua kubus atau berbentuk segi delapan.

Keunikan lain, masjid Katara memperlihatkan sisi religius dari desa budaya kosmopolitan Qatar. Disana juga ada gedung teater, ruang pameran, dan gedung konser. Sebagai destinasi wisata, masjid Katara terbuka untuk siapapun, baik Muslim maupun non-Muslim, asalkan berpakaian sopan.

Itulah tadi beberapa cara unik yang dilakukan Qatar untuk lebih mengenalkan Islam lebih dekat di ajang piala dunia 2022. Kabarnya, dakwah yang mereka lakukan disambut baik oleh para pelancong. Meski ada juga yang tidak setuju dengan aturan soal bir dan LGBTQ. Nyatanya tidak sedikit orang yang mendapat pencerahan dan menjadi mualaf. Ini menjadi keberkahan bagi negara Qatar dan umat Muslim pada umumnya. 

Scroll to Top
×

Whatsapp

×