Sektor keuangan digital syariah belakangan semakin memperlihatkan tren positif dan potensi yang sangat menjanjikan seiring pertumbuhan industri halal.
Data Bank Indonesia (BI) menyebut, nilai transaksi keuangan digital pada Januari-November 2022 mencapai Rp 1,03 kuadriliun, naik 46,44% dibandingkan tahun sebelumnya. Melihat potensi yang menjanjikan, maka kehadiran berbagai platform keuangan digital sebagai domestic player diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.
Banyak ahli mengatakan bahwa perbankan syariah belum cukup memiliki teknologi memadai seperti halnya pada perbankan konvensional. Untuk mengejar ketertinggalan tadi, solusinya adalah dengan melakukan kolaborasi. Ya, kolaborasi menjadi solusi efisien dari segi biaya dan waktu. Visi Cloud sebagai contoh penyedia layanan keuangan digital berbasis digital yang sukses berkolaborasi dengan institusi keuangan syariah selama beberapa tahun.
Sebagai mitra, Visi Cloud mengembangkan beberapa platform dan layanan keuangan terbaik untuk mendigitalisasi bisnis perbankan syariah. Bank+ misalnya, platform branchless banking yang mampu menjangkau nasabah hingga ke daerah terpencil dan mempermudah mereka untuk melakukan transaksi perbankan, seperti transfer, tarik tunai, simpan, bayar tagihan, dan pembelian. Selain memudahkan nasabah, sistem Bank+ juga mengefisiensi biaya operasional bank.
Selain bank digital, digitalisasi keuangan syariah juga menyebar ke berbagai fokus seperti di platform e-commerce, social commerce, dan fintech. Cakupan bisnis penyedia fintech syariah meliputi pembayaran (payment), peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), Investasi ritel, pembayaran (crowdfunding), dan situs pembanding produk keuangan (comparison site atau financial aggregator).
Dari sisi akses permodalan misalnya ada Aceh Sharia Funding Aggregator (ASIFA). Dia merupakan platform digital keuangan syariah yang mengelola dan menyalurkan dana infak, sedekah, dan wakaf kepada pelaku usaha atau untuk kegiatan produktif lainnya.
Contoh lain dari sisi pembiayaan, muncul fintech aggregator syariah yang mengembangkan platform digital untuk mewadahi kelompok UMKM tanpa. Platform tersebut mempermudah akses pembiayaan ke berbagai lembaga keuangan syariah di Indonesia. Platform yang dikembangkan berupa pembiayaan murah untuk UMKM dengan pendekatan peer-to-peer lending marketplace.
Bicara soal UMKM, Visi Cloud juga mengembangkan platform khusus yang menghubungkan koperasi dengan bank mikro dalam satu ekosistem digital, termasuk di dalamnya ada UMKM. Microbank Unicoop mendukung pertumbuhan koperasi dan UMKM lewat teknologi dan jaringan bisnis lebih luas. Apakah fitur Microbank Unicoop seperti ini yang koperasi Anda butuhkan? Segera jadwalkan demonya disini.