Sepuluh tahun terakhir ini, ekosistem startup menunjukkan pertumbuhan signifikan. Di tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat lima dunia, dengan jumlah 2.193 startup. Soal kualitas, Indonesia punya empat startup unicorn (valuasi lebih dari satu juta dollar AS) dan satu decacorn (valuasinya lebih dari 10 juta dollar AS). Nilai valuasi pasar unicorn dan decacorn itu berhasil mendominasi dunia startup Asia Tenggara. Kalau begitu, benarkah startup sudah mendominasi bisnis di Indonesia? 

Seiring inovasi dan perubahan besar-besaran karena adanya disrupsi digital, bisnis startup hadir menjadi pemain kunci dalam pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Meski belum sepenuhnya mendominasi seluruh spektrum bisnis, kehadiran startup memainkan peran penting dalam berbagai sektor ekonomi di negara ini. 

Di tahun 2021, investasi bisnis startup di Indonesia mengalami lonjakan. Fintech dan e-commerce, dua startup yang mendominasi ekosistem digital di Indonesia. Sektor lain yang juga menarik perhatian yaitu pendidikan atau edutech, layanan kesehatan digital, agrikultur dan teknologi ramah lingkungan. Data statistika 2022 menyebut, ada 5 segmen dalam sektor fintech yang populer di Indonesia, yaitu neo banking, alternative financing, digital assets, digital investments, dan digital payment.

Bicara soal pesatnya perkembangan bisnis startup di Indonesia, ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya, seperti:

  1. Inovasi teknologi

Adopsi teknologi baru atau solusi inovatif yang memecahkan masalah nyata menjadi pendorong utama pertumbuhan ekosistem startup. Bisnis startup sudah merambah hampir ke berbagai sektor seperti logistik & ride hailing, agritech, new retail, SaaS, asuransi, dan lainnya. 

  1. Investasi meningkat

Investor lokal dan global tertarik untuk berinvestasi di startup Indonesia. Alasan yang menjadi daya tarik bagi investor diantaranya jumlah populasi besar, pertumbuhan bisnisnya cepat, dan munculnya inovasi menarik di berbagai bidang.

  1. Pola Konsumsi Masyarakat

Disrupsi digital berpengaruh pada perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang semakin beralih ke transaksi online. Perubahan pola perilaku masyarakat ini turut mendukung pertumbuhan startup di sektor e-commerce, layanan pengiriman, pembayaran digital, dan lainnya.

  1. Dukungan Pemerintah

Pemerintah menunjukkan keseriusannya untuk mengembangkan ekosistem startup di Indonesia dari hulu ke hilir. Langkah-langkah seperti kemudahan dalam regulasi bisnis, inisiatif untuk meningkatkan infrastruktur digital, dan program lainnya turut juga membantu perkembangan startup.

Contoh program unggulan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan startup di Indonesia adalah gerakan 1.000 startup. Dalam program itu, pemerintah membekali startup lewat kegiatan ignition, workshop, hacksprint, bootcamp, dan incubation. Pemerintah juga berusaha menghubungkan investor dengan startup melalui program Nexticorn. 

Dari sisi infrastruktur, Kemkominfo membangun jaringan tulang punggung serat optik nasional Palapa Ring sepanjang 348.416 kilometer (km) dan mengelola enam satelit. Ada juga dua satelit baru, dan pendirian 116.982 Base Transceiver Station (BTS) untuk menutup blankspot hingga kuartal ketiga 2019. Sementara dari sisi SDM, Kemkominfo mengadakan pengembangan keterampilan pasar digital lewat Gerakan Nasional Siberkreasi.

Industri startup di Indonesia masih dalam tahap pertumbuhan. Meski berkembang pesat, namun belum sepenuhnya mendominasi semua sektor bisnis. Sektor tradisional juga masih memegang peran besar dalam perekonomian Indonesia. Meski begitu, perkembangan dan dinamika startup bisa berubah setiap tahunnya.

0 Shares:
You May Also Like