Layaknya manusia, sebuah merek bisnis (brand) memiliki personality tertentu yang bisa memberi nyawa pada brand. Brand personality sebenarnya juga bisa menjadi strategi diferensiasi bisnis yang cukup efektif di tengah ketatnya persaingan bisnis. Mengapa brand personality jadi hal penting dalam bisnis? Bagaimana pula bisnis membangun brand personality yang kuat dan mudah diingat? Baca terus artikelnya sampai selesai. 

Pakar branding dunia, David A. Aaker mendefinisikan brand personality sebagai kumpulan karakter dan perilaku yang menandai merek dan membedakannya dari merek lain. Senada dengan sebelumnya, pakar pemasaran dunia, Philip Kotler, mengartikan brand personality sebagai atribut dan kualitas non-fisik yang mencerminkan nilai, misi, dan tujuan dari brand.

Praktisi branding terkemuka Indonesia, Subiakto Priosoedarsono, menempatkan branding, marketing, dan selling, menjadi satu kesatuan rangkaian proses yang berkaitan dalam bisnis. Brand personality akan memberikan nilai lebih pada bisnis.

Berikut beberapa alasan mengapa brand personality itu penting dalam bisnis:

  • Diferensiasi dari kompetitor. Brand dengan karakteristik kuat dan unik berpotensi lebih mudah diingat oleh konsumen. Identitas yang konsisten membantu brand tetap relevan dan berdaya tahan dalam jangka panjang
  • Membangun koneksi emosional dengan konsumen. Brand yang punya ikatan emosional kuat dengan konsumen cenderung lebih loyal dengan produk atau layanan dari brand tersebut. Konsumen akan nyaman dengan brand yang punya karakter konsisten dan sesuai dengan nilai mereka. 
  • Membidik ketepatan target pasar. Brand personality yang sesuai dengan target pasar secara tidak langsung akan menarik konsumen yang relevan dan lebih memahami kebutuhan mereka.
  • Membangun ekuitas brand untuk jangka panjang. Dengan brand personality yang kuat, eksistensi brand bisa bertahan lebih lama. 

Secara keseluruhan, brand personality lebih dari sekedar produk atau layanan tertentu. Dia bisa menciptakan identitas yang hidup dan bermakna bagi konsumen. Hal ini berdampak positif pada loyalitas konsumen, penjualan, dan reputasi brand secara keseluruhan. Karena brand itu sendiri mengandung nilai-nilai yang sifatnya intangible, emosional, keyakinan, harapan, dan berkaitan dengan persepsi orang. 

Menentukan brand personality termasuk proses penting untuk membentuk merek yang kuat dan mengandung nilai unik dari bisnis. Merangkum dari berbagai sumber, Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda menentukan brand personality dalam bisnis. 

  • Buat nilai dan visi bisnis yang jelas. Pastikan Anda memahami nilai, dan visi misi perusahaan karena ini akan jadi patokan dasar pembentukan personality brand. Identifikasi misi dan tujuan yang mau Anda sampaikan ke konsumen melalui brand. 
  • Pelajari karakteristik target pasar bisnis Anda. Diantaranya preferensi, nilai yang dianut, dan gaya hidup mereka. Semakin baik Anda mengenali target pasar, semakin relevan atau dekat brand Anda dengan konsumen. 
  • Identifikasi atribut karakter yang mau disampaikan melalui brand, dan sejalan dengan nilai serta visi bisnis. Contoh atribut seperti mahal dan berkualitas (Mercedes), mewah (Louis Vuitton, BMW), cerdas & inovatif (Apple), dan sebagainya.  Atribut yang sudah ditentukan tadi idealnya perlu diterjemahkan ke dalam manfaat fungsional serta emosional. 
  • Konsistensi dalam mengkomunikasikan brand. Istilah lainya, brand harus one single message di semua aspek bisnis. Seperti logo, desain, pemasaran, kualitas produk/layanan, hingga ke layanan pelanggan. Konsistensi inilah yang akan membantu memperkuat identitas brand Anda. Agar tercipta one single message tadi, perusahaan perlu melibatkan semua tim, bukan hanya dari divisi pemasaran saja. 
  • Manfaatkan strategi brand story yang bisa menyampaikan identitas merek dengan menarik dan menyentuh emosi konsumen.
  • Lakukan pengujian untuk mengetahui respon konsumen terhadap brand. Tekniknya bisa dengan survei, dan wawancara. Jika brand personality dirasa belum cukup, lakukan perbaikan serta kembangkan kembali brand personality Anda.  

Ingatlah bahwa brand personality adalah tentang menciptakan hubungan emosional dengan konsumen. Karenanya, pastikan brand personality Anda sesuai dengan identitas bisnis dan target pasar. Ketika bisnis Anda memiliki brand personality kuat, konsumen akan lebih terhubung dan bersedia berinteraksi serta bertransaksi dengan bisnis Anda.

0 Shares:
You May Also Like
Read More

Dominasi Startup di Indonesia

Sepuluh tahun terakhir ini, ekosistem startup menunjukkan pertumbuhan signifikan. Di tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat lima dunia, dengan…